SINONIMI VERBA BAHASA JEPANG

`

SINONIMI VERBA BAHASA JEPANG

 

I Gede Oeinada

Program Studi Linguistik Program Doktor

Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana

 

 

 

Latar Belakang

Sutedi (2018b:71) mengatakan bahwa sinonimi banyak ditemukan dalam bahasa Jepang dan hal ini menjadi salah satu penyebab kesulitan mempelajari bahasa Jepang. Sinonimi dalam bahasa Jepang dapat ditemukan tidak hanya pada verba, tetapi juga pada nomina, adjektiva, adverbia, dan bahkan pada ungkapan serta partikel. Oleh karena itu, untuk memudahkan mempelajari bahasa Jepang sehingga dapat menghasilkan tuturan yang tepat, penganalisisan perbedaan dan persamaan makna bentuk-bentuk yang bersinonim tersebut penting untuk dilakukan.

Dalam bahasa Jepang, sinonim disebut dengan istilah ruigigo dan didefinisikan sebagai kata lain yang memiliki makna yang sangat mirip (Morita, 1997:74). Penelitian ini mengangkat objek kajian berupa verba bersinonim bahasa Jepang. Pemilihan objek kajian berupa verba tersebut dilandasi dengan alasan karena verba merupakan inti klausa. Verba menentukan jumlah dan tipe argumen suatu klausa yang dapat membedakan struktur argumen antara klausa yang satu dan klausa yang lainnya.

Hingga saat ini, buku termutakhir yang berkaitan dengan sinonimi bahasa Jepang adalah karya Backhouse (2016) berjudul Using Japanese Synonyms yang diterbitkan oleh Cambridge University Press. Akan tetapi, sangat disayangkan, buku ini hanya memuat daftar kata-kata bersinonim bahasa Jepang yang dikelompokkan berdasarkan kemiripan maknanya saja dengan beberapa contoh kalimat tanpa penjelasan lebih lanjut sehingga masih belum dapat memberikan penjelasan yang memadai bagi pemelajar bahasa Jepang dalam mengetahui fitur-fitur pembeda sinonim tersebut.

Di Indonesia, kajian yang berkaitan dengan kata-kata bersinonim bahasa Jepang masih belum dilakukan secara komprehensif. Kajian-kajian yang ada hanya sebatas menunjukkan kesalahan tanpa adanya solusi yang konkret untuk mengatasi hal tersebut.

Berdasarkan uraian pada latar belakang, masalah yang dibahas dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

(1)   Bagaimanakah frekuensi kemunculan (token frequency) verba-verba bersinonim bahasa Jepang?

(2) Bagaimanakah ciri-ciri semantis verba-verba bersinonim bahasa Jepang ditinjau dari aspek struktur argumen?

(3)   Komponen-komponen makna apa sajakah yang menyusun verba-verba bersinonim bahasa Jepang?