HARMONI DAN DISHARMONI: REPRESENTASI HUBUNGAN ANTARETNIS DAN ANTARAGAMA DI BALI DALAM NOVEL INDONESIA
HARMONIDAN DISHARMONI: REPRESENTASI HUBUNGANANTARETNIS DAN ANTARAGAMA DIBALI DALAM NOVEL INDONESIA
I Made Sujaya
Program Studi Linguistik
Program Doktor
Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana
Pendahuluan
Sastra Indonesia merepresentasikan keanekaragaman
budaya bangsa Indonesia. Keanekaragaman budaya itu, baik etnis maupun agama,
menjadi sumber inspirasi yang kaya bagi pengarang. Hal ini dapat dibuktikan
dengan tema-tema yang diangkat dalam sastra Indonesia umumnya kebudayaan etnis
dengan segala dinamikanya. Tema-tema kebudayaan etnis dalam sastra Indonesia
tidak saja berkaitan dengan dinamika internal etnis tertentu, tetapi juga
hubungan antaretnis dan antaragama. Sebagai cerminan dari tingginya intensitas
hubungan antaretnis dan antaragama di Indonesia, sastra Indonesia juga
merepresentasikan persoalan hubungan antaretnis dan antaragama. Sejak periode
prakolonial hingga periode pascareformasi, terbit banyak novel Indonesia yang
merepresentasikan hubungan antaretnis dan antaragama, termasuk hubungan
antaretnis dan antaragama di Bali.
Di
dalam penelitian ini ditemukan sedikitnya 26 novel Indonesia yang
merepresentasikan hubungan antaretnis dan antaragama di Bali. Novel-novel itu
terbit sejak tahun 1930-an hingga 2010-an. Akan tetapi, novel-novel tersebut
belum banyak diperhatikan peneliti. Kajian representasi hubungan antaretnis dan
antaragama dalam novel Indonesia umumnya dalam konteks isu-isu identitas
kebangsaan, multikulturalisme, dan relasi pribumi dan nonpribumi, sedangkan
persoalan hubungan antara etnis Bali dan etnis lain atau penganut agama Hindu
dan agama lain kurang tergali.
Selain
fenomena sastra semacam itu, sejak periode prakolonial hingga pascareformasi,
fenomena sosial budaya yang berkaitan dengan hubungan antaretnis dan antaragama
di Bali juga dinamis. Terlebih lagi pada periode pascareformasi, seiring era
otonomi daerah, sentimen primordial kembali menguat. Pascatragedi Bom Bali
terjadi sentimen etnis dan agama, meskipun dalam tataran laten. Sebagai cermin
dari realitas sosial masyarakat, novel-novel Indonesia yang merepresentasikan
hubungan antaretnis dan antaragama di Bali penting dikaji untuk mengetahui
bagaimana teks-teks novel itu mengukuhkan atau menantang wacana dominan.
Ada tiga permasalahan yang dibahas dalam
disertasi ini. Pertama, bagaimanakah
representasi hubungan antaretnis dan antaragama di Bali dalam novel Indonesia? Kedua, bagaimanakah konstruksi identitas
Bali dalam novel-novel Indonesia yang merepresentasikan hubungan antaretnis dan
antaragama? Ketiga, idelogi apa saja
yang terkandung di balik representasi hubungan antaretnis dan antaragama di
Bali dalam novel Indonesia?
FAKULTAS ILMU BUDAYA